Thursday, October 11, 2012

Pura Di Bali

PURA KHAYANGAN LEMPUYANG

Pura Lempuyang salah satu obyek wisata di bali, dan merupakan tempat suci bagi umat Hindu di Bali yang berlokasi di Bali bagian Timur tepatnya di Kabupaten Karangasem.
Dengan latar belakang panorama Gunung Agung yang memukau, disamping sebagai tempat suci, Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur memiliki keunikan tersendiri dengan kemurnian alamnya, terutama kawasan hutan yang menjadi paru-paru Pulau Dewata.
Awal perjalanan di mulai dengan kelokan dan tanjakan, tempat wisata yang pertama dapat kita kunjungi adalah Pura Lempuyang Madya termasuk Pura Dang Kahyangan. Soal status dan yang kasungsung (di puja) di pura tersebut diyakinkan adalah Ida Batara Empu Agenijaya dan Empu Manik Geni. Di mana, Empu Agenijaya bersaudara tujuh, di antaranya Mpu Kuturan, Mpu Baradah dan Mpu Semeru.Sementara palinggih yang ada di antaranya palinggih bebaturan linggih Batara Empu Agenijaya sareng Empu Manikgeni, Gedong Tumpang Siki (satu), dua dan tiga, Manjangan Saluang, Sanggar Agung, Bale Pawedaan, serta Bale Pesandekan. 
Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan dari Puncak Gunung Lempuyang / Bukit Bisbis menuju Pura utama Sad Kahyangan Lempuyang Luhur di puncak kita harus menapaki lebih dari 1.700 (seribu tujuh ratus) anak tangga, pada saat menapaki jalan ke puncak inilah kita di suguhi udara sejuk dari hutan yang masih asri, suara-suara satwa dan pemandangan alam Kabupaten Karangasem yang memukau, yang lebih unik.

Bagi umat Hindu maupun Para wisatawan yang hendak Tangkil (datang sembahyang) ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, satu hal yang layak dipersiapkan adalah ketahanan fisik, dan tentu saja hati yang tulus suci, dan pantangan-pantangan yang patut di patuhi yaitu tak boleh berkata kasar saat perjalanan, orang cuntaka (seperti ada keluarga yang meninggal), wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat, membawa atau makan daging babi juga tidak diperbolehkan.
Untuk para wisatawan atau umat yang ingin mengunjungi Pura Lempuyang juga tidak perlu membawa makanan berlebihan karena selama perjalanan menuju Pura utama akan banyak pedagan asongan yang anehnya para pedagang tersebut selalu berada mendahului kita padahal kita membeli barang dagangannya di pertengahan jalan, saat kita sampai pada ketinggian tertentu, pedagang asongan tersebut telah sampai di tempat itu juga. Wisatawan yang tercinta dapat menikmati keindahan pulau dewata dari puncak gunung dan air penampungan di pura utama terasa dingin dan sangat segar untuk berbasuh muka.


PURA JAGATNATHA JEMBRANA

Pembangunan Pura Jagatnatha Jembrana dilakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Jembrana bersama masyarakat Jembrana, khususnya umat hindu yang terletak dipusat kota Negara, Jembrana. Tepatnya disebelah timur kantor Bupati Jembrana. Pura yang berdiri dilahan seluas kurang lebih 6 hektar ini mulai dibangun pada tahun 1996 dan dapat diselesaikan pada tahun 2002. Tinggi bangunan Pura Jagatnatha ini kurang lebih 40 meter.
Menurut salah satu nara sumber yang kami temui (pemangku) di Pura Jagatnatha Jembrana, mengakatan bahwa Pura Jagatnatha Jembrana didirikan untuk pemujaan Hyang Jagat Natha atau Hyang Jagat Karuna atau Sang Hyang Pasupati yaitu sebagai pencipta alam beserta isinya. Bangunan Padma sana ini terdiri dari beberapa bagian yaitu yang pertama terdapat patung naga yang melambangkan dasar bumi. Yang kedua terdapat kolam dan patung kura – kura yang melambangkan laut. Yang ketiga terdapat karang gajah di atas kura – kura yang melambangkan darat. Selanjutnya terdapat patung burung yang melambang udara. Dan yang paling atas melambangkan alam Siwa yaitu bulan dan bintang. Selain bangunan Padma sana, di utama mandala pura Jagatnatha ini juga terdapat banguna pelinggih ongkara, pengaruman / pepelik, anglurah, taksu dan juntandeg. Selain itu banyak juga terdapat bangunan – bangunan lainnya seperti bale peselang dan bale pengiasan yang digunakan untuk tempat mebanten, terdapat juga bangunan bale yang digunakan untuk tempat mejejaitan, bale gita yang digunakan untuk tempat persantian atau mekidung. Dan yang terakhir terdapat bale pawedan yang digunakan untuk para sulinggih saat melangsungkan upacara/yadnya.
Di areal madya mandala biasanya dipakai untuk tempat beristirahat atau mempersiapkan alat – alat persembahyangan sebelum melakukan persembahyangan di utama mandala. Areal madya mandala juga digunakan untuk persiapan sebelum pementasan atau hiburan di areal nista mandala.
Pura Jagatnatha Jembrana ini sangat istimewa karena selain sebagai tempat sembahnyang pada umumnya, Pura Jagatnatha ini juga memiliki areal panggung di bagian depan (Nista mandala). Areal panggung ini sering digunakan untuk pementasan kesenian – kesenian tradisional Bali, seperti misalnya gong kebyar, hiburan drama, arja dan lain sebagainya yang sering dilaksanakan pada hari – hari bersejarah seperti hari kemerdekaan Indonesia (17 Agustus), hari ulang tahun kota Negara, dan pada hari raya keagamaan khususnya agama Hindu.
Selain pada hari – hari biasa, setiap hari purnama, tilem dan hari besar agama hindu laninnya seperti Galungan, kuningan, saraswati, siwalatri dan lainnya, umat hindu di Jembrana sangat ramai melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha ini. Yang menjadi tujuan utama adalah untuk memanjatkan rasa puji syukur kepada sang pencipta Tuhan Hyang Maha Esa atas karunia yang telah dianugerahkan pada alam semesta beserta isinya, mohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan dan mohon petunjuk dan perlindungan untuk hari esok dan selanjutnya.
Yang sangat penting, bagi masyarakat yang ingin memasuki areal Pura Jagatnatha ini harus dalam keadaan bersih dan suci (tidak mengalami hambatan).
Di sekitar wilayah pura jagatnatha ini juga terdapat tempat wisata yaitu salah satunya taman kota negara dan twin tower. Bila setelah anda melakukan persembahyangan anda bisa bermain di areal taman kota ataupun bisa berbelanja khas Jembrana di Twin Tower. Penginapan juga tersedia di daerah kota jembrana ini, yaitu hotel mandala yang terletak di jalan Sudirman yang bisa anda gunakan untuk bermalam.
Selain itu dekat dengan areal pura juga terdapat Taman Kota Negara yang sangat indah untuk dinikmati pemandangannya. di seberang jalan juga terdapat bangunan untuk pementasan seni dan acara masyarakat dan sebuah bangunan khusus menjual oleh - oleh khas jembrana. Untuk para wisatawan juga dapat berolahraga menggayung kano di seputaran kolam tempat oleh - oleh khas Jembrana di jual.

No comments:

Post a Comment