Sunday, October 14, 2012

Lake Batur






Lake Batur


Lake Batur is the widest lake in this island. It lies down in the feet of Mount Batur and Mount Abang.
The surrounding of the lake is a favorite place for picks you self up.
At lake Batur you can see the scenic view and feel cool atmosphere.
Bangli's mountainous region centers around the spectacular volcanic crater (or caldera) of Batur. Mount Batur itself is actually just a small volcano, but its setting is in the heart of a huge crater. Adjacent to the volcano is the large crescent-shaped Batur Lake, all surrounded by the high walls of the crater rim.
As the road rises steadily from Bangli or Tampaksiring, nothing in the surrounding grey landscape of bushes and garden plots suggest the presence of a volcano. But over, one more small ridge a dizzying view awaits the eyes, encompassing the crater and beyond. From Penelokan, the main road runs right round the rim towards Kintamani, the panorama shifting as circling around the crater.
The sheer size of the crater conjures up images of the massive eruption of the original Mount Batur that occurred tens of thousands years ago. The volcano is still active today as Balinese still remember

Wisata Gunung Agung






Gunung Agung


Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.142 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem - Bali.
Gunung Agung adalah gunung berapi tipe stratovolcano, gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan uap air. Dari Pura Besakih gunung ini nampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.
Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk pantai sanur serta gunung dan danau Batur di sebelah barat laut.

Friday, October 12, 2012

Wisata Pantai





Pantai Kuta ( Kuta Beach )


Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan bandara ngurah rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Para wisatawan dapat menikmati bersantai dan berjemur di Pasir pantai yang berwarna putih. Para wisatawan tidak hanya dapat berkunjung di siang hari namun dapat berkunjung di malam hari dan menikmati keindahan dan suasana pantai saat itu. Wisatawan juga dapat mengunjungi club malam yang ada di pinggiran pantai Kuta. 

Pantai Sanur

Pantai sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali. Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
Karena memiliki ombak yang cukup tenang, maka pantai Sanur tidak bisa dipakai untuk surfing layaknya Pantai Kuta. Tak jauh lepas Pantai Sanur terdapat juga lokasi wisata selam dan snorkeling. Oleh karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian. Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
Karena lokasinya yang berada di sebelah timur pulau Bali, maka pantai Bali ini menjadi lokasi yang tepat untuk menikmati sunrise atau Matahari terbit. Hal ini menjadikan tempat wisata ini makin menarik, bahkan ada sebuah ruas di pantai Sanur ini yang bernama pantai Matahari Terbit karena pemandangan saat Matahari terbit sangat indah jika dilihat dari sana.
Sepanjang pantai Bali ini menjadi tempat yang pas untuk melihat Matahari terbit. Apalagi sekarang sudah dibangun semacam sanderan yang berisi pondok-pondok mungil yang bisa dijadikan tempat duduk-duduk menunggu Matahari terbit. Selain itu, ombak di pantai ini relatif lebih tenang sehingga sangat cocok untuk ajang rekreasi pantai anak-anak dan tidak berbahaya.
Selain itu, pengunjung bisa melihat Matahari terbit dengan berenang di pantai. Sebagian kawasan pantai ini mempunyai pasir berwarna putih yang eksotis. Dilengkapi dengan pohon pelindung, pengunjung bisa duduk-duduk sambil menikmati jagung bakar ataupun lumpia yang banyak dijajakan pedagang kaki lima.
Sepanjang tempat wisata pantai Bali ini sekarang sudah dilengkapi dengan penunjang wisata berupa hotel, restoran ataupun kafe-kafe kecil serta art shop. Salah satu hotel tertua di Bali dibangun di pantai ini. Hotel ini bernama Ina Grand Bali Beach yang terletak persis di tepi pantai. Selain itu, sepanjang garis pantai juga dibangun semacam area pejalan kaki yang seringkali digunakan sebagai jalur jogging oleh wisatawan ataupun masyarakat lokal. Jalur ini terbentang ke arah selatan melewati pantai Shindu, pantai Karang hingga Semawang sehingga wisatawan bisa berolahraga sekaligus menikmati pemandangan pantai di pagi hari.



Pantai Lovina

Pantai lovina terletak di sebelah barat kota Singapraja, kira-kira berjarak 9-10 km dari kota singapraja.  Pantai Lovina berada di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali. Karena itu, kadang orang menyebutnya sebagai kawasan wisata Kalibukbuk. Pantai ini agak kurang cocok untuk berjemur karena di bibir pantai banyak perahu yang digunakan dan disewakan untuk melihat lumba-lumba,  pantai Lovina yang berpasir hitam ini masih alami sehingga menarik dikunjungi. Laut Bali yang berada di perairan Lovina relatif tenang sehingga Anda bisa berwisata di laut tersebut dengan menggunakan perahu nelayan. Wisata lumba-lumba inilah yang menjadi keistimewaan pantai lovina, buleleng, bali utara.
Para Wisatawan apabila berangkat dari Taman Nasional Bali Barat menuju ke utara sekitar 60 km. Di perjalanan menuju pantai lovina, para wisatawan akan melewati Pura Jaya Prana, Pulaki dan hutan - hutan sepanjang perjalanan. Hutan di perjalanan akan idah dilihat pada saat musim penghujan karena akan berwarna hijau. Sedangkan saat kemarau akan tampak berwarna coklat. Para wisatawan tidak akan kecewa menikmati indahnya sunset ditambah lompatan lumba - lumba di pantai Lovina.

Wisata Kabupaten Tabanan

 Tahah Lot

Pura Tanah Lot dirikan pada abad ke XV Masehi. Bila air laut surut, pengunjung dapat langsung masuk ke pelataran pura. Jika air laut pasang, pura ini tampak seperti perahu yang terapung. Dibawah pura terdapat banyak ular jinak yang dipercaya sebagai penjaga pura.
sepanjang jalan menuju lokasi utama terdapat penjual pakaian dan souvenir khas bali dengan harga yang relatif murah. Para wisatawan dapat membelinya untuk dibawa pulang dijadikan oleh - oleh. ular yang menjadi penjaga pura dapat dipegang dan dipercaya dapat mengabulkan apa yang kita mohon. ular tersebut sangat jinak dan terdapat juga orang yang menjaga ular tersebut. Terdengar mitos tentang pura tanah lot dengan luas yang hanya tampak berdiri di atas karang namun berapapun umat yang melaksanakan persembahyangan di pura tanah lot akan tertampung semuanya seolah - olah Pura bagian dalamnya membesar.
Para wisatawan juga dapat menikmati panorama matahari tenggelam yang sangat indah. Tanah lot merupakan salah satu objek wisata yang sering dikunjungi para wisatawan di daerah Tabanan.


 
 Bedugul

Objek wisata bedugul terletak di desa Candi Kuning, Kecamatan Baturit kabupaten Tabanan. Dari ibukota Denpasar menuju lokasi ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam atau berjarak sekitar 90 km mengikuti jalan raya Denpasar menuju arah Singaraja, dengan kondisi jalan yang menanjak. Bilamana sudah mendekati Bedugul atau memasuki desa Pacung, kecamatan Baturiti, maka udara akan semakin dingin dan kadang-kadang berkabut serta seringkali turun hujan, karena kawasan ini berada pada ketinggian antara 1.250 – 1.400 meter di atas permukaan laut. Terdapat beberapa objek wisata yang ada di Bedugul, diantaranya, Kebun Raya Eka Karya, Pasar Candi Kuning, Danau Beratan, Danau Tamblingan, dan Danau Buyan.
Kebun Raya ini merupakan salah satu dari empat kebun raya yang ada di Indonesia dan lebih dikenal dengan sebutan Kebun Raya Bedugul. Objek wisata ini didirikan sejak 15 juli 1959. Awalnya, pendiriam kebun raya ini hanya diperuntukan bagi tumbuhan jenis coniferae, meskipun kini telah berubah menjadi objek wisata Bedugul. Kebun Raya ini memiliki koleksi tanaman yang mencapai kira-kira 16.000 tanaman yang terdiri dari 1.500 jenis, 320 marga, dan 155 suku tumbuhan. Jumlah tersebut akan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Saat memasuki kawasan Kebun Raya Eka Karya, Anda akan menjumpai gerbang utama yang berbentuk candi bentar (terbelah) seperti yang biasa ditemui di pura-pura Pulau Dewata. Setelah itu, di sepanjang Boulevard Ramayana Anda akan disuguhi pemandangan eksotis yang mengandung wacana sastra lama. Ada jalinan kisah Ramayana yang tersaji melalui deretan 9 patung berukuran besar. Di kanan-kiri patung-patung berjejer deretan bunga kana berwarna merah dengan latar belakang rumput hijau dan lebatnya hutan di kejauhan.
Para wisatawan dapat menikmati segar dan sejuknya udara di daerah bedugul ini. Sebagai ajang dokumentasi yang sangat menarik berlatar belakang patung raksasa.


Wisata Di Bali

















Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Bali yang memiliki ekosistem asli dan merupakan habitat terakhir bagi burung Curik Bali (Leucopsar rothschildi, streesman 1912). Berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.493/Kpts-II/1995 tanggal 15 September 1995, telah ditunjuk Taman Nasional Bali Barat dengan luas kawasan 19.002,89 Ha yang terdiri dari 15.587,89 Ha berupa wilayah daratan dan 3.415 Ha berupa perairan yang secara administratif terletak di Kabupaten Jembrana dan Kab. Buleleng.
Taman Nasional Bali Barat dikelola dengan sistem zonasi, dimana sesuai dengan SK Direktur Jenderal PHKA No.SK.143/IV-KK/2010 tanggal 20 September 2010 tentang Zonasi Taman Nasional Bali Barat, bahwa TN. Bali Barat terbagi menjadi beberapa zona diantaranya : Zona Inti seluas ± 8.023,22 Ha, Zona Rimba ± 6.174,756 Ha, Zona perlindungan Bahari ± 221,741 Ha, Zona Pemanfaatan ± 4.294,43 Ha, Zona Budaya, Religi dan Sejarah seluas ± 50,570 Ha, Zona Khusus ± 3,967 Ha dan Zona Tradisional seluas ± 310,943 Ha. Taman Nasional Bali Barat dapat dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan, penelitian, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi
Di Taman Nasional Bali Barat anda dapat menemukan burung yang menjadi khas Burung Bali yaitu Burung Jalak Bali seperti gambar burung diatas. Selain menikmati keindahan alam para wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam laut Bali barat yang terletak di ujung Pulau Bali yang masyarakat menyebutnya "Water Bee". Di tempat itu juga banyak warung makan yang menyediakan makanan khas masakan Bali. berjalan ke timur sedikit para wisatawan juga dapat menemui warung makan betutu seperti pada post saya sebelumnya.






Bendungan Palasari

Bendungan Palasari dibangun karena kebutuhan warga akan air yang begitu besar. Persediaan air di daerah sekitar bendungan sekarang, tadinya memang sangat kekurangan. Air hanya tersedia ketika di musim penghujan saja sehingga banyak warga yang kemudian mengusulkan untuk membangun sebuah bendungan yang bisa menampung banyak air yang akan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti pertanian, dsb.Maka, dibangunlah sebuah bendungan yang lumayan besar yang kemudian dinamakan Bendungan Palasari yang mampu menampung air sampai 8 juta meter kubik. Bendungan ini dilatarbelakangi oleh hutan lindung yang hijau dan indah sehingga memiliki hawa yang sejuk. Pembangunannya sendiri dimulai sekitar tahun 1986 silam dengan total luasnya mencapai 100 hektar. Pembangunannya selesai 3,5 tahun kemudian atau tepatnya menjelang akhir tahun 1980-an.
Di bendungan ini, kini banyak dijumpai berbagai jenis ikan seperti ikan mujair, ikan nila, gurame, lele, kaper, udang dan masih banyak lagi jenis ikan air tawar. Selain berfungsi sebagai penampung air hujan dan pengendali banjir, Bendungan Palasari juga dimanfaatkan untuk menarik para wisatawan atau dengan kata lain sebagai tempat wisata alternatif di Kawasan Jembrana. Para wisatawan yang berkunjung atau berwisata ke Bendungan ini tidak hanya sekedar menikmati pemandangan saja, namun bagi para wisatawan yang mempunyai hobi motor cross dan off road dapat menyalurkan hobinya di daerah sekitar Bendungan, karena di area Bendungan ini terdapat area motor cross dan off road. Disamping itu, Anda juga bisa menyewa sampan untuk mengelilingi keseluruhan perairan Bendungan Palasari ini.
Bila Anda berkunjung ke Bendungan Palasari, Anda tidak perlu khawatir untuk masalah tiket masuk tempat wisata, karena pada hari – hari tertentu saja dikenakan karcis masuk ke wilayah Bendungan ini. Harga tiket masuknya pun masih sangat terjangkau yaitu Rp 1000 untuk roda dua dan Rp 2000 untuk roda empat. Penginapan juga tersedia bagi pengunjung yang berniat untuk bermalam di Bendungan Palasari. Tak jauh dari bendungan, ada sebuah Taman Wana Villas dan Spa yang bisa Anda gunakan untuk menginap dengan harga yang terjangkau.
Bendungan Palasari berada di Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana sekitar 26 km dari Kota Negara, Bali. Apabila berjalan dari Taman Nasional Bali Barat sekitar 15 km di tempuh dengan waktu kira - kira 20 menit.

sebelum para wisatawan menemui bendungan Palasari, para wisatawan akan menemui sebuah Gereja yang sejarahnya sejak tahun 1940-an, yang mana seorang bernama Pater Simon Buis membuka sebuah hutan Pala yang kemudian diberinama dengan Palasari (sekarang disebut dengan Palasari Lama). Disinilah Pater Simon membangun sebuah desa yang memiliki Mode Dorf yang desa berbudaya Bali namun tetap bernuansa Katholik yang kental.Lantas, pada tahun 1955, sebuah bukit di kawasan ini diratakan dan dibangunlah sebuah gereja yang kokoh, yang memiliki arsitektur perpaduan antara Belanda dan bali. Gereja inipun kemudian diberinama Gereja Palasari dan diresmikan oleh Pastor Simon Bois. Dan pastor inilah yang kemudian mengenalkan agama Katholik kepada masyarakat Bali secara luas untuk yang pertama kalinya.
keindahan gereja ini juga menjadi pelengkap para wisatawan sebelum bersantai menikmati keindahan alam bendungan Palasari.

Thursday, October 11, 2012

Kuliner Jembrana




AYAM BETUTU GILIMANUK

Ayam betutu gilimanuk merupakan makanan khas Jembrana yang terletak di ujung pulau Bali tepatnya di daerah Gilimanuk. Untuk para wisatawan asing maupun domestik setelah menyebrang dari pulau jawa dapat beristirahat sejenak di warung makan ayam betutu yang jumlahnya cukup banyak. Untuk rasa dijamin para wisatawan akan menambah karena rasa pedas bumbunya ditambah dengan sambal mentah khas bali sangat membuat lidah menjadi bergoyang akan kelezatan rasa ayam betutu.
ayam betutu terdapat 2 jenis yaitu ayam betutu basah seperti gambar diatas dimasak dengan bumbu yang pekat dan rasanya membuat para wisatawan berkeringat karena rasa pedas yang sangat nikmat. kemudian ada juga ayam betutu goreng yang bumbunya terpisah dari daging ayamnya dan rasanya juga tidak kalah saing dengan ayam betutu basah.
untuk para wisatawan dapat mengunjungi warung betutu diantara pukul 10.00 WITA sampai dengan 18.00 WITA karena apabila melewati jam tersebut di perkirakan akan kehabisan stok. Menikmati ayam betutu gilimanuk sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan selanjutnya adalah pilihan yang tepat.


LAWAR KLUNGAH

lawar merupakan makanan khas bali yang terbuat dari beberapa jenis sayuran yang diolah sedemikian rupa dengan bumbu tradisional. Lawar klungah merupakan makanan khas Jembrana yang terbuat dari klungah yaitu bagian dalam kelapa sebelum menjadi kelapa muda. bagiannya dipisahkan dari kulit kelapa bagian terluar lalu direbus kemudian di cincang menjadi  potongan - potongan kecil, selanjutnya untuk bumbu dibuat dengan racikan bumbu tradisional bali (base gede) kemudian di aduk menggunakan tangan agar bumbunya tercampur dengan rata,
Untuk para wisatawan dapat menikmati hidangan ini yang banyak dijual terutama bersamaan dengan warung makan babi guling yang ada di Jembrana. rasanya tidak kalah saing dengan makanan lainnya yang ada. Lawar klungah cocok untuk makanan pelengkap yang pedasnya cukup untuk membuat kita berkeringat.

Pura Di Bali

PURA KHAYANGAN LEMPUYANG

Pura Lempuyang salah satu obyek wisata di bali, dan merupakan tempat suci bagi umat Hindu di Bali yang berlokasi di Bali bagian Timur tepatnya di Kabupaten Karangasem.
Dengan latar belakang panorama Gunung Agung yang memukau, disamping sebagai tempat suci, Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur memiliki keunikan tersendiri dengan kemurnian alamnya, terutama kawasan hutan yang menjadi paru-paru Pulau Dewata.
Awal perjalanan di mulai dengan kelokan dan tanjakan, tempat wisata yang pertama dapat kita kunjungi adalah Pura Lempuyang Madya termasuk Pura Dang Kahyangan. Soal status dan yang kasungsung (di puja) di pura tersebut diyakinkan adalah Ida Batara Empu Agenijaya dan Empu Manik Geni. Di mana, Empu Agenijaya bersaudara tujuh, di antaranya Mpu Kuturan, Mpu Baradah dan Mpu Semeru.Sementara palinggih yang ada di antaranya palinggih bebaturan linggih Batara Empu Agenijaya sareng Empu Manikgeni, Gedong Tumpang Siki (satu), dua dan tiga, Manjangan Saluang, Sanggar Agung, Bale Pawedaan, serta Bale Pesandekan. 
Bagi wisatawan yang ingin melihat keindahan dari Puncak Gunung Lempuyang / Bukit Bisbis menuju Pura utama Sad Kahyangan Lempuyang Luhur di puncak kita harus menapaki lebih dari 1.700 (seribu tujuh ratus) anak tangga, pada saat menapaki jalan ke puncak inilah kita di suguhi udara sejuk dari hutan yang masih asri, suara-suara satwa dan pemandangan alam Kabupaten Karangasem yang memukau, yang lebih unik.

Bagi umat Hindu maupun Para wisatawan yang hendak Tangkil (datang sembahyang) ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur, satu hal yang layak dipersiapkan adalah ketahanan fisik, dan tentu saja hati yang tulus suci, dan pantangan-pantangan yang patut di patuhi yaitu tak boleh berkata kasar saat perjalanan, orang cuntaka (seperti ada keluarga yang meninggal), wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat, membawa atau makan daging babi juga tidak diperbolehkan.
Untuk para wisatawan atau umat yang ingin mengunjungi Pura Lempuyang juga tidak perlu membawa makanan berlebihan karena selama perjalanan menuju Pura utama akan banyak pedagan asongan yang anehnya para pedagang tersebut selalu berada mendahului kita padahal kita membeli barang dagangannya di pertengahan jalan, saat kita sampai pada ketinggian tertentu, pedagang asongan tersebut telah sampai di tempat itu juga. Wisatawan yang tercinta dapat menikmati keindahan pulau dewata dari puncak gunung dan air penampungan di pura utama terasa dingin dan sangat segar untuk berbasuh muka.


PURA JAGATNATHA JEMBRANA

Pembangunan Pura Jagatnatha Jembrana dilakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Jembrana bersama masyarakat Jembrana, khususnya umat hindu yang terletak dipusat kota Negara, Jembrana. Tepatnya disebelah timur kantor Bupati Jembrana. Pura yang berdiri dilahan seluas kurang lebih 6 hektar ini mulai dibangun pada tahun 1996 dan dapat diselesaikan pada tahun 2002. Tinggi bangunan Pura Jagatnatha ini kurang lebih 40 meter.
Menurut salah satu nara sumber yang kami temui (pemangku) di Pura Jagatnatha Jembrana, mengakatan bahwa Pura Jagatnatha Jembrana didirikan untuk pemujaan Hyang Jagat Natha atau Hyang Jagat Karuna atau Sang Hyang Pasupati yaitu sebagai pencipta alam beserta isinya. Bangunan Padma sana ini terdiri dari beberapa bagian yaitu yang pertama terdapat patung naga yang melambangkan dasar bumi. Yang kedua terdapat kolam dan patung kura – kura yang melambangkan laut. Yang ketiga terdapat karang gajah di atas kura – kura yang melambangkan darat. Selanjutnya terdapat patung burung yang melambang udara. Dan yang paling atas melambangkan alam Siwa yaitu bulan dan bintang. Selain bangunan Padma sana, di utama mandala pura Jagatnatha ini juga terdapat banguna pelinggih ongkara, pengaruman / pepelik, anglurah, taksu dan juntandeg. Selain itu banyak juga terdapat bangunan – bangunan lainnya seperti bale peselang dan bale pengiasan yang digunakan untuk tempat mebanten, terdapat juga bangunan bale yang digunakan untuk tempat mejejaitan, bale gita yang digunakan untuk tempat persantian atau mekidung. Dan yang terakhir terdapat bale pawedan yang digunakan untuk para sulinggih saat melangsungkan upacara/yadnya.
Di areal madya mandala biasanya dipakai untuk tempat beristirahat atau mempersiapkan alat – alat persembahyangan sebelum melakukan persembahyangan di utama mandala. Areal madya mandala juga digunakan untuk persiapan sebelum pementasan atau hiburan di areal nista mandala.
Pura Jagatnatha Jembrana ini sangat istimewa karena selain sebagai tempat sembahnyang pada umumnya, Pura Jagatnatha ini juga memiliki areal panggung di bagian depan (Nista mandala). Areal panggung ini sering digunakan untuk pementasan kesenian – kesenian tradisional Bali, seperti misalnya gong kebyar, hiburan drama, arja dan lain sebagainya yang sering dilaksanakan pada hari – hari bersejarah seperti hari kemerdekaan Indonesia (17 Agustus), hari ulang tahun kota Negara, dan pada hari raya keagamaan khususnya agama Hindu.
Selain pada hari – hari biasa, setiap hari purnama, tilem dan hari besar agama hindu laninnya seperti Galungan, kuningan, saraswati, siwalatri dan lainnya, umat hindu di Jembrana sangat ramai melakukan persembahyangan di Pura Jagatnatha ini. Yang menjadi tujuan utama adalah untuk memanjatkan rasa puji syukur kepada sang pencipta Tuhan Hyang Maha Esa atas karunia yang telah dianugerahkan pada alam semesta beserta isinya, mohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan dan mohon petunjuk dan perlindungan untuk hari esok dan selanjutnya.
Yang sangat penting, bagi masyarakat yang ingin memasuki areal Pura Jagatnatha ini harus dalam keadaan bersih dan suci (tidak mengalami hambatan).
Di sekitar wilayah pura jagatnatha ini juga terdapat tempat wisata yaitu salah satunya taman kota negara dan twin tower. Bila setelah anda melakukan persembahyangan anda bisa bermain di areal taman kota ataupun bisa berbelanja khas Jembrana di Twin Tower. Penginapan juga tersedia di daerah kota jembrana ini, yaitu hotel mandala yang terletak di jalan Sudirman yang bisa anda gunakan untuk bermalam.
Selain itu dekat dengan areal pura juga terdapat Taman Kota Negara yang sangat indah untuk dinikmati pemandangannya. di seberang jalan juga terdapat bangunan untuk pementasan seni dan acara masyarakat dan sebuah bangunan khusus menjual oleh - oleh khas jembrana. Untuk para wisatawan juga dapat berolahraga menggayung kano di seputaran kolam tempat oleh - oleh khas Jembrana di jual.